“Tiada
guna… aku hidup beginii~ tanpa belaian kekasih yang sangat ku sayangi...” lagu
Tommy J. Pisa tersebut menyeruak, membangunkan aku dari tidur panjangku.
Membayangkan lagu tahun 80-an itu membuatku ngeri, itu sama aja ngebiarin
@Diaz_Fahrizal karaokean di kamarmu… 1 jam nonstop. Hidup di Malang itu susah,
apalagi ketika posisi ku saat ini dalam perantauan, mirip lagu manis manja…
tapi minus wanita didalamnya. (wika, kalo kamu baca ini, tolong pertimbangkan
kehadiranku).
Ada
dua hal yang membuat manusia hidup, makanan dan harapan. Kekurangan makan
memang bisa cacingan, tapi kalo kekurangan harapan itu kyk makan nasi tanpa
lauk, kurang garam, kurang enak, kurang segar… dari itu Inul Goyang (voice in
the head) … ini aneh, meski dalam sebuah tulisan, kelucuanku tak bertambah sama
sekali. Apa karena aku ga makan kecambah? Atau akun twitterku bukan
@cambahganteng? Who knows… the only one who knows its god… or Khrisna… or even
Google. Premis yang ga kena memaksaku untuk melanjutkan cerita ini. Selain
teman-teman Malang dan ESA, mungkin @standupUB lah yang membuatku memiliki
harapan untuk tumbuh kembang menjadi anak platinum, bukan seorang Kumon.
Ironis? Kurasa tidak, terkesan berani? Coba saja pecahkan gelasnya! Biar ramai…
Tapi
semua itu benar, @standupUB adalah keluarga ketiga saya, setelah keluarga asli
serta keluarga ESA. Kenapa 3? Tiga itu angka yg spesial, hampir semua hal baik berhubungan
dengan angka ini. Masih ingat 3 muskeeters? Tiga tokoh pahlawan ini ada 3! Bahkan
stand up comedy sendiri menerapkan “Rule of Three” yang semakin mengokohkan
angka 3 sebagai angka yg prestigius. Tapi yang paling penting menurutku adalah
angka 3 juga melambangkan kehebatan dalam percintaan, atau yang lebih kita
kenal sebagai Threesome.
Mungkin
dibait terakhir tulisan-yang-sangat-tidak-berguna-ini ingin kuisi dengan sebuah
puisi. Sebuah puisi tentang kejujuran, keberanian, bukan bual-bualan… apalagi
permainan #KenaGa?
Kalo kata William
shakerspeare hidup itu tentang sebuah pertanyaan “to be or not to be” ingin
pecah atau tetap ngebom? Itu sebuah pertanyaan yang mesti dijawab! Klo bukan
kita, siapa lagi? Klo bukan sekarang, kapan lagi? Jangan anggap semua itu
mustahil, kamu bisa lucu juga ko.. asal ga ngebom.. nge-blank.. apalagi bedhek-bedhek-an
depan panggung, #SaveSangatta!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar